Dessert dalam Berbagai Budaya
Menariknya, dessert hadir dalam bentuk yang berbeda-beda di tiap budaya.
Eropa dikenal dengan kue dan pastry, seperti éclair, strudel, dan mousse.
Asia sering menghadirkan dessert berbahan dasar beras, kelapa, atau kacang merah, misalnya onde-onde atau es serut dengan sirup.
Timur Tengah kaya dengan dessert berlapis kacang dan sirup manis, seperti baklava.
Amerika terkenal dengan pie, cookies, dan brownies yang kini mendunia.
Indonesia sendiri punya kekayaan dessert tradisional yang sangat beragam. Setiap daerah punya keunikan masing-masing. Sebut saja es pisang ijo dari Makassar, lupis ketan dari Jawa, hingga kue lapis legit yang dikenal rumit pembuatannya.
Dessert di Era Modern
Seiring berkembangnya dunia kuliner, dessert kini tidak hanya berfungsi sebagai penutup, tetapi juga bagian dari gaya hidup. Kafe dan restoran berlomba-lomba menghadirkan dessert yang unik, lezat, sekaligus instagramable.
Dessert modern juga semakin variatif. Banyak yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan teknik internasional. Misalnya, tiramisu dengan rasa klepon, atau macaron dengan isi rendang manis. Kreativitas ini membuat dessert semakin digemari, terutama oleh generasi muda.
Selain itu, tren healthy dessert juga semakin naik daun. Kini banyak orang mencari dessert rendah gula, berbahan organik, atau berbasis tanaman (plant-based) agar tetap bisa menikmati manisnya tanpa merasa bersalah.

0 komentar:
Posting Komentar